Selasa, 31 Mei 2011

GUNDAH GULANA


Tak percaya pada diriku
Tak juga dirimu
Tapi diri-Nya, ya..


Aku berjalan dan jalan-jalan
Entahlah, mana yang benar satu
Aku letih memaknainya
Dan rasanya
Tidak ingin lagi mencari makna atau arti
Dari semua ini


Bingung
Kemana hendak kulangkahkan kaki lelah ini?


Risau
Bagaimanakah hari esok ?


Hatiku dilamun resah
Detik-detik tak mau berhenti barang sebentar
Tidak mau diajak sekongkol


Waktu itu semakin dekat
Aku semakin gundah
Gundah gulana


Haruskah kuulangi itu lagi?
kesalahan itu lagi
Haruskah?


Apa benar-benar tidak ada jalan keluar selain itu?
Benarkah?


Bagaimana kalau menghindar saja?
Huh..
Itu sama saja pecundangnya!


Masih saja gundah gulana


Bagaimana ini???




WILS LOVER 31052011 - 14:26 WIB  

NASIHAT 8

Apakah Anda tidak ingin dosa-dosa Anda diampuni?



Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa ia pernah bercerita, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,

"Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sungai tawar yang mengalir di rumah salah seorang diantara kalian, kemudian ia mandi di dalamnya lima kali setiap harinya. Apakah kotorannya masih ada yang tersisa?" Orang-orang kemudian menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah." Rasulullah kemudian melanjutkan, "Begitulah, shalat lima waktu juga akan mampu menghapus dosa-dosa, seperti halnya air menghilangkan kotoran dari tubuh." [HR. Muslim]

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa beliau pernah bersabda,

"Sesungguhnya shalat itu bisa menghapus dosa-dosa, kecuali dosa-dosa besar" [HR. Muslim]

Siapakah orangnya yang tidak memiliki dosa yang hendak dihapusnya?

Simaklah hadits lain yang diriwayatkan dari Amru bin Abasah yang menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,

"Jika seseorang telah berdiri kemudian mengerjakan shalat, memuji Allah, menyanjung dan mengagungkan-Nya, serta mencurahkan seluruh jiwanya kepada Allah, maka kesalahan-kesalahan yang pernah ia lakukan akan segera terhapuskan, seperti ia saat pertama kali dilahirkan dari rahim ibunya." [HR. Muslim]

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu pernah ia pernah bercerita, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

"Maukah kalian aku tunjukkan amal yang bisa menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat?" Rasulullah Shallallahu Alihi wa Sallam kemudian melanjutkan, "Menyempurnakan wudhu, banyak melangkah menuju masjid, menunggu datangnya waktu shalat setelah mengerjakan shalat yang pertama, dan berperang melawan musuh (melakukan jihad) -beliau mengucapkan hal itu sampai tiga kali." 

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu bahwa ada salah seorang lelaki yang berzina dengan seorang perempuan, kemudian dia menghadap Rasulullah dan menceritakan hal itu sehingga turunlah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS. Huud: 114)

Lelaki itu kemudian bertanya kepada Rasulullah, "Apakah ayat itu diturunkan untukku, wahai Rasulullah?" Rasulullah kemudian menjawab, "Untuk seluruh umatku yang mau mengamalkannya." [HR. Bukhari (4687) ]


WILS LOVER 31052011 - 14:07 WIB


Senin, 30 Mei 2011

NASIHAT 7

Apakah Anda tidak ingin menjdi orang yang meramaikan rumah-rumah Allah?



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun ) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. al-Taubah:18)

Dari ayat di atas kita dapat mengambil beberapa pelajaran yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Orang yang meramaikan rumah-rumah Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Anda hendaknya merasa takut jika Anda sampai menjadi kebalikan dari orang-orang yang dimaksudkan dalam ayat tersebut. Dengan begitu, Anda akan segera bergegas menuju ke masjid untuk membuktikan bahwa Anda bukanlah termasuk kebalikan dari orang-orang yang dimaksudkan dalam ayat tersebut.

2. Sesungguhnya, dengan mendirikan shalat seseorang berarti telah meramaikan masjid Allah. Bayangkan, apakah yang kira-kira dapat Anda harapkan dari Dzat yang Mahakuasa dan Mahamulia setelah Anda meramaikan masjid dan rumah-Nya, sementara jika Anda meramaikan rumah seseorang saja, ia akan memberikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya? Lalu, bagaiman dengan Dzat yang memiliki seluruh langit dan bumi, dan telah menyiapkan surga untuk Anda? Dialah Dzat yang Maha Pemurah dan tidak bisa dibandingkan dengan manusia mana pun. Diala Dzat yang tiada duanya, Dzat yang memiliki segala kelebihan dan seluruh kebaikan. 

3. Sesungguhnya orang yang mau meramaikan rumah Allah hatinya akan menjadi lebih lembut, belas kasihan terhadap para fakir, dan takut kepada Allah sehingga mau mengeluarkan zakat. Selain dari semua itu, apa yang sebenarnya Anda kehendaki, wahai kaum muslimin? Apakah Anda ingin menjadi orang yang hatinya keras karena menjauh dari jalan yang telah ditentukan oleh Tuhan Anda, yang telah dijelaskan bahwa semua itu bisa melembutkan hati dan membuat seseorang mau melaksanakan perintah-perintah-Nya? Dari ayat di atas telah terlihat dampak positif yang akan terlahir dalam diri seorang muslim yang mau meramaikan masjid Allah. Jika demikian, mengapa Anda tidak memenuhi ajakan tersebut? Apakah ada hal yang lebih mulia dari meramaikan rumah Allah sehingga Anda tidak mau memenuhi ajakan tersebut? Apakah roda kehidupan Anda akan terganggu seandainya Anda memenuhi ajakan tersebut?

Sesungguhnya roda kehidupan Anda tidak akan berjalan sebagaimana mestinya kecuali dengan membenahi diri Anda dengan cara mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Tanpanya, usaha Anda akan sia-sia dan tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan. Apalah artinya sebuah usaha tanpa pertolongan dari Tuhan. Apalah artinya diri Anda jika Anda berusaha menjauhkan diri dari Dzat yang telah menciptakan Anda, Dzat yang mengatur setiap hembusan nafas Anda, serta Dzat yang akan menjadi tempat kembali.

Sesungguhnya usaha Anda di dunia ini tidak akan ada gunanya sama sekali kecuali jika sesuai dengan kehendak Allah dan sejalan dengan syariat-Nya.

4. Dalam ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang mau meramaikan rumah Allah hanyalah mereka yang takut kepada Allah. Apakah Anda tidak ingin termasuk orang yang takut kepada Allah? Ataukah Anda mengira bahwa takut kepda Allah mungkin diwujudkan dengan jalan lain selain yang telah ditentukan dan ditunjukkan oleh Allah? Tempat manakah -selain masjid- yang akan mampu membuat Anda takut kepada Allah?

Sesungguhnya jika Anda telah merenungkan seluruh alam raya ini, kemudian Anda tidak mampu menjangkaunya, tetapi Anda masih saja tidak mau meramaikan masjid Allah...maka kami akan mengatakan kepada Anda: itu berarti Anda belum takut dengan Allah, belum takut dengan siksaan-Nya, dan belum mengerti sepenuhnya kekuasaan-Nya.

Sesungguhnya hal-hal yang terjadi di sekitar Anda jika masih belum mendorong Anda untuk bersujud kepada Allah, maka itu berarti Anda belum bisa memahaminya dan belum membawa manfaat bagi Anda.

5. Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang meramaikan masjid Allah merupakan mereka yang mendapat petunjuk dari-Nya. Apa yang Anda kehendaki selain petunjuk Allah?

Apakah Anda sudah tidak memerlukan petunjuk lagi? Mengapa Anda begitu malas untuk mencarinya? Anda sama sekali tidak pernah malas untuk mencari rezeki, padahal ia sudah pasti akan datang. Lalu, mengapa Anda bermalas-malasan untuk mencari petunjuk, padahal ia belum pasti didapatkan semua orang? Atukah Anda mengira ada jalan lain untuk mendapatkan petunjuk? Jika memang ada, dimanakah jalan tersebut? Apakah ada yang mampu memberikan petunjuk selain Allah?



WILS LOVER 30052011 - 14:47 WIB

Minggu, 29 Mei 2011

NASIHAT 6

Tidakkah Anda ingin Allah memberikan tempat perlindungan kepada Anda pada hari kiamat?



Pada hari itu matahari tepat berada di atas kepala dan orang-orang akan basah kuyup dengan keringat mereka sendiri. Mereka berharap bisa segera pergi dari tempat tersebut, walau ke neraka Jahannam sekalipun. Akan tetapi, kaum mukminin yang melakukan amalan kebaikan, terutama shalat, akan mendapat perlindungan dari Allah.

Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,

"Tujuh kelompok manusia yang pada hari kiamat akan mendapatkan perlindungan dari Allah adalah; imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang selalu beribadah kepada Tuhannya, orang yang hatinya selalu teringat masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena-Nya, seorang lelaki yang dilamar seorang wanita yang cantik dan berkedudukan tinggi, tetapi dia malah menjawab, "Sesungguhnya aku takut kepada Allah." , seseorang yang mengeluarkan sedekah dengan diam-diam sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang menyendiri untuk berdzikir kepada Allah kemudian matanya menjadi basah karena air mata." [ Muttafaq 'Alaih; Bukhari, Kitab al-Adzan, Bab Man Jalasa fii al-Masjid Yantadziru ash-Shalaat, Pasal al-Masaajid (660, 2/143), Shahih Muslim, Kitab az-Zakaat, Bab Fadhlu Ikhfaa'I ash-Shadaqah (1031, 2/715). Redaksi oleh Imam Bukhari. ]

Yang perlu dicatat disini adalah:

1. Seseorang yang meninggalkan shalat tidak mungkin bisa menjadi pemimpin yang adil. Karena meninggalkan shalat bukanlah tindakan yang bijak (adil). Juga karena shalat merupakan ungkapan rasa terimakasih kepada Allah dan bukti ketaatan kepada perintah-Nya, Dzat yang telah menciptakannya dan mencukupi rezekinya. Adapun orang yang telah mendirikan shalat, maka ia berarti telah menegakkan keadilan. Selain itu, shalat akan mampu melatihnya dan membuatnya adil saat memimpin rakyatnya. Dan jika ia telah menjadi imam yang adil bagi suatu umat, kelompok, jamaah, atau suatu perkumpulan, maka ia akan termasuk kedalam kelompok orang yang disebutkan dalam hadits di atas dan dianggap sebagai orang yang adil.

2. Adapun seorang pemuda yang terbiasa beribadah kepada Allah, maka dia tidak mungkin meninggalkan shalat. karena tidak ada ibadah yang luput dari shalat. Bahkan menjaga shalat merupakan sifat seorang ahli ibadah yang paling utama.

3. Adapun seorang lelaki yang hatinya selalu teringat dengan masjid, maka dia pasti orang yang rajin mengerjakan shalat.

4. Sementara dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul dan berpisah karena-Nya, dapat dicatat bahwa sebuah persahabatn tidak akan berbuah atau tidak akan langgeng kecuali jika didasari karena Allah. Sebuah persahabatan yang terjalin diantara dua orang tidak bisa dikatakan lillahi ta'ala jika keduanya bersekongkol untuk mendurhakai-Nya dan meninggalkan shalat.

5. Adapun seorang lelaki yang dilamar oleh seorang wanita yang cantik dan berkedudukan tinggi, kemudian menjawab, "Sesungguhnya aku takut kepada Allah..." jika Anda ditanya, lelaki manakah yang kira-kira akan memberikan jawaban seperti itu; lelaki yang suka meninggalkan shalat ataukan lelaki yang rajin mengerjakan shalat...? Jawaban apakah yang akan Anda berikan?

Sesungguhnya shalat itu akan melatih jiwa dan menjaga seorang mukmin, sebagaimana firman Allah,

"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar." (QS. al-Ankabuut: 45)

Mengenai penafsiran terhadap ayat tersebut, telah disebutkan dalam tafsir al-Muntakhab, "Karena shalat yang dikerjakan dengan ikhlas akan bisa menjauhkan orang yang mengerjakannya dari dosa-dosa besar dan hal-hal yang dilarang oleh syara', mengajak untuk bertaqwa kepada Allah, senantiasa mengingat-Nya, dan hal-hal yang lain yang mendatangkan pengaruh dan pahala yang amat besar." [ al-Muntakhab fii Tafsiiri Al-Qur'aanil al-Kariimi ]

6. Adapun orang yang bersedekah dengan diam-diam...juga tidak mungkin jika yang melakukan hal itu adalah orang yang tidak mengerjakan shalat. Hal itu mengingat dampak positif dari shalat, sebagaimana yang telah kami sebutkan sebelumnya.

7. Sedangkan orang yang menyendiri untuk berdzikir kepada Allah kemudian matanya basah dengan air mata...sesungguhnya shalat akan mendorong seseorang untuk berkhalwat 'menyendiri' di tempat-tempat yang suci untuk berdzikir kepada Allah sehingga hatinya menjadi semakin sensitif dan air matanya pun akan berlinangan.

Intinya, orang yang mau mengerjakan shalat akan termasuk ke dalam tujuh kelompok orang yang akan mendapatkan perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala besok pada hari yang sangat berbahaya, yaitu hari kiamat.


WILS LOVER 30052011 - 13:36 WIB

NASIHAT 5

Lihatlah terlebih dahulu apa yang telah disiapkan Allah untuk orang-orang yang mau mengerjakan shalat serta manfaatnya



Apakah Anda tidak ingin menjadi orang yang memiliki perhiasan di hari kiamat kelak?

Wahai saudaraku kaum muslimin, sebelum Anda meninggalkan shalat atau menyepelekannya, seyogyanya Anda mengetahui terlebih dahulu, pahala yang begitu agung serta kenikmatan abadi yang telah disiapkan Allah bagi orang-orang yang mau mengerjakan shalat. Dan itulah yang akan Anda ketahui dari tulisan ini...

Sesungguhnya shalat itu mampu mengangkat derajat, menghapus dosa-dosa dan keburukan, serta mendatangkan kebaikan.

Anda hendaknya mengetahui manfaat shalat dan urgensitasnya, sebelum Anda memutuskan untuk meninggalkannya. Dalam konteks ini Ibnul Qayyim pernah mengatakan:

"Shalat itu bisa mendatangkan rezeki, bermanfaat bagi kesehatan, menolak bencana, mencegah datangnya penyakit, menguatkan hati, mencerahkan wajah, melapangkan jiwa, menghilangkan kemalasan, membuat fisik menjadi lebih energik, mengawetkan daya tahan tubuh, melapangkan dada, memberi konsumsi ruh, menerangi hati, menjaga kenikmatan, mencegah kemalangan, mendatangkan berkah, menjauhkan seseorang dari setan dan mendekatkannya kepada Tuhan."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda,

"Panjangnya perhiasan yang akan didapatkan seorang mukmin besok pada hari kiamat adalah sesuai dengan panjangnya air wudhu yang membasahi anggota tubuhnya."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga akan mengenali kaum muslimin dengan perhiasan tersebut dan cahaya yang akan memancar dari anggota tubuh yang terkena siraman air wudhu. Setelah itu, Rasulullah akan menyambut mereka dan mepersilakan mereka untuk minum air yang telah disediakannya.


WILS LOVER 20052011 - 14:22 WIB
NASIHAT 4

Tidakkah Anda mendambakan tempat tinggal yang luas dan aman?



Anda selalu menghendaki tempat tingal yang luas dan aman di dunia, padahal Anda tahu bahwa dunia itu hanya sementara dan akan cepat hilang. Untuk mewujudkan hal itu, Anda rela mengorbankan banyak hal. Demi mendapatkan tempat tinggal tersebut, Anda bahkan sampai saling membunuh dengan sesama manusia atau malah kerabat sendiri. Lalu, bagaimana dengan tempat tinggal Anda di akhirat kelak? Apakah Anda telah membayar harganya? Apakah Anda telah mengetahui sebesar apa harga yang harus Anda bayarkan? Apakah tempat tinggal tersebut harganya jutaan rupiah? Apakah harga tempat tinggal tersebut begitu mahal sehingga Anda tidak mampu untuk membelinya? Apakah harga tempat tinggal tersebut tidak dapat Anda jangkau?

Sesungguhnya tempat tinggal tersebut hanya berupa langkah-langkah santai -dan tidak membertakan- menuju ke sebuah tempat yang paling mulia, yaitu masjid. Sungguh langkah-langkah tersebut merupakan rekreasi yang menyenangkan dan gerakan yang menyehatkan -para dokter mengetahui manfaat jalan-jalan dan  pengaruhnya yang positif bagi kesehatan. Sesungguhnya, semua itu merupakan harga yang menguntungkan Anda, bukan merugikan.

Sekarang, Anda bisa menyimak sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa dia pernah bercerita, "Rasulullah Shallallahu Aliahi wa Sallam pernah bersabda,

"Barangsiapa berjalan menuju ke masjid atau pulang darinya, maka Allah akan menyiapkan tempat tinggal di surga setiap kali dia pergi atau kembali." [ Muttafaq 'Alaih; Bukhari (662) dan Muslim (669) ]


WILS LOVER 29052011 - 14:01 WIB

Sabtu, 28 Mei 2011


NASIHAT 3

Jangan menyia-nyiakan malam Anda dan jangan pernah lupa untuk berdoa


Diriwayatkan dari Utsman Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,

"Barangsiapa mengerjakan shalat isya' secara berjamaah, maka ia seolah-olah telah mengerjakan shalat malam setengah malam dan barangsiapa mengerjakan shalat subuh secara berjamaah, maka ia seolah-olah telah mengerjakan shalat malam semalam penuh." [ HR. Muslim (656) ]

Siapakah orangnya yang mendapatkan kesempatan malamnya akan dihitung sebagai ibadah, sementara ia tidur terlelap, kemudian ia menyia-nyiakannya?

Diriwayatkan oleh Abu Dawud Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam pernah bersabda,

"Doa yang dipanjatkan antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak." [ HR. Imam Abu Dawud dan at-Tirmidzi ]

Apakah Anda rela menjadi orang yang dijauhkan dari anugerah-anugerah tersebut? Sesungguhnya manusia akan senantiasa membutuhkan doa dalam setiap langkahnya dan berharap agar doanya tersebut dikabulkan. Pintu-pimtu langit telah dibuka untuk orang-orang yang mengerjakan shalat, tetapi Anda telah mengabaikannya sehingga tidak termasuk ke dalam golongan mereka. Apakah Anda sampai begitu malasnya...atau apa sebenarnya yang telah membuat Anda enggan untuk melakukan amal demi kepentingan Anda sendiri sehingga Anda menderita kerugian yang tiada terkira?!


WILS LOVER 29052011 - 13:46 WIB 
NASIHAT 2


Berusahalah agar para malaikat senantiasa memintakan ampun untuk Anda




Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa dia pernah bercerita, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Shalatnya seseorang yang dikerjakan secara berjamaah akan dilipat gandakan dua puluh lima kali lipat dari shalat yang dikerjakan di rumah (dikerjakan sendirian). Hal itu bisa terjadi karena ketika dia berwudhu dengan sempurna, kemudian berangkat ke masjid untuk mengerjakan shalat, maka seiring dengan setiap langkahnya menuju ke masjid, derajatnya akan dinaikkan satu tingkatan dan satu kesalahannya akan dihapus. Jika ia telah mengerjakan shalat, maka para malaikat akan senantiasa mendo'akannya, "Ya Allah berkatilah dia dan anugerahkan kasih sayang-Mu kepadanya." Dan, salah seorang diantara kalian masih saja mengerjakan shalat sampai datang waktu shalat berikutnya." [ Muttafaq 'Alaih; Bukhari (647) dan Muslim (649)]

Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa orang yang mau mengerjakan shalat akan mendapatkan keuntungan-keuntungan berikut ini:

1. Seorang muslim mempunyai kesempatan untuk melipat gandakan pahalanya karena setiap satu shalat fardhu pahalanya akan dilipat gandakan sebanyak sepuluh kali.

Kemudian, jika shalat fardhu tersebut dikerjakan denagan berjamaah, maka akan dilipatkan lagi sebanyak 25 (dua puluh lima) kali lipat, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits di atas. Dengan begitu, satu kali shalat fardhu pahalanya akan mencapai 250 (dua ratus lima puluh). Dan pahala sebanyak itu akan terlewatkan begitu saja bagi mereka yang tidak mau mengerjakan shalat.

2. Shalat akan meninggikan derajat seorang muslim

3. Shalat bisa menghapuskan dosa-dosa dan kesalahan

4. Waktu yang dihabiskan seorang muslim di tempat shalat, baik saat dia sedang shalat maupun tidak, aka diperhitungkan semuanya. Selama itu, para malaikat akan berdoa dan memintakan ampun untuknya. Orang yang berakal akan senantiasa mendambakan doa dari orang yang dipandang baik dan saleh. Lalu bagaimana dengan doa para malaikat yang tidak pernah durhaka kepada Tuhannya dan selalu melaksanakan perintah-Nya, sementara mereka selalu dekat dengan Allah? Mereka juga memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah dan doa-doa mereka akan senantiasa dikabulkan oleh Allah. Adakah orang yang tidak lagi membutuhkan doa? Adakah orang yang tidak memiliki permintaan dari Allah, Dzat yang menciptakan, memberi  rezeki, dan menjadi tempat kembali?

5. Sesungguhnya waktu yang dihabiskan seorang muslim untuk menunggu datangnya waktu shalat akan dihitung seperti waktu yang ia gunakan untuk mengerjakan shalat. Kemuliaan macam apakah ini? Betapa ruginya orang yang melalaikan shalat tersebut...

6. Sesungguhnya maut itu datangnya tanpa diduga-duga. Jika kebetulan datang pada saat seorang muslim sedang mengerjakan shalat, maka itu sungguh merupakan karunia yang tiada terkira. Dia meninggal dunia dalam keadaan berwudhu dan suci sehingga ruhnya akan naik ke langit dengan diselimuti oleh sayap para malaikat, diliputi rahmat, dan dikelilingi istighfar. Ruh tersebut telah naik dari sebuah tempat yang suci, yaitu masjid, dari jasad yang suci, dan pada kesempatan yang dimuliakan Allah, yaitu waktu shalat yang dipilih oleh Allah. Banyak sekali orang saleh yang meninggal dunia di tempat shalatnya. Seandainya saja mereka hidup jauh dari ketaatan dan tidak pernah mengerjakan shalat, niscaya mereka akan meninggal dunia di tempat lain. Dan, seandainya itu yang terjadi maka ceritanya akan menjadi lain lagi; mereka tidak akan bisa mengakhiri hidupnya dengan cara yang mulia dan terhormat seperti itu.



WILS LOVER 28052011 - 20:45 WIB

Bismillahirrahmaanirrahiim




JANGAN PERNAH 
LALAIKAN SHALATMU



50 NASIHAT RUHANI
UNTUK YANG MELALAIKAN SHALAT




Motto

Katakanlah, "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita. Dan, tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan dikembalikan kebelakang sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan), "Marilah ikuti kami." Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan sesmta alam, dan agar mendirikan shalat serta bertaqwa kepada-Nya." Dialah Tuhan Yang kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan." (QS. al-An'am:71)



NASIHAT 1
Bagaimana Anda menyia-nyiakan amalan yang paling mulia?

NASIHAT 2
Berusahalah agar para malaikat senantiasa memintakan ampun untuk Anda

NASIHAT 3
Jangan menyia-nyiakan malam-malam Anda dan jangan pernah lupa untuk berdo'a

NASIHAT 4
Tidakkah Anda mendambakan tempat tinggal yang luas dan aman?

NASIHAT 5
Lihatlah terlebih dahulu apa yang telah disiapkan Allah untuk orang-orang yang mau mengerjakan shalat serta manfaatnya

NASIHAT 6
Tidakkah Anda ingin Allah memberikan tempat perlindungan kepada Anda besok pada hari kiamat?

NASIHAT 7
Apakah Anda tidak ingin menjadi orang yang meramaikan rumah-rumah Allah?

NASIHAT 8
Apakah Anda tidak ingin dosa-dosa Anda diampuni?

NASIHAT 9
Jangan pernah menyepelekan pentingnya shalat fardhu

NASIHAT 10
Apakah Anda ingin menyia-nyiakan saat-saat dimana dosa selama sepuluh hari akan diampuni?

NASIHAT 11
Mengapa Anda menyia-nyiakan pahala bersegera pergi menjalankan shalat jumat?

NASIHAT 12
Dirikanlah shalat sebelum hati Anda menjadi keras

NASIHAT 13
Apakah Anda ingin memutuskan hubungan Anda dengan Allah?

NASIHAT 14
Semua orang butuh pelajaran

NASIHAT 15
Apakah Anda tidak butuh pertolongan?

NASIHAT 16
Sejalan harmonis dengan lingkungan tempat Anda tinggal
NASIHAT 17
Apakah Anda tidak ingin masuk surga?

NASIHAT 18
Apakah Anda tidak ingin dekat dengan Tuhan Anda?

NASIHAT 19
Apakah Anda ingin menyia-nyiakan iman?

NASIHAT 20
Apakah Anda tidak ingin menjadi orang yang beruntung?

NASIHAT 21
Apakah Anda ingin masuk neraka?

NASIHAT 22
Apakah Anda ingin melakukan dosa yang paling besar?

NASIHAT 23
Apakah Anda ingin mendapatkan ancaman dari Tuhan?

NASIHAT 24
Jika dada Anda terasa sesak, apakah yang akan Anda lakukan?

NASIHAT 25
Apakah Anda tidak ingin termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bersyukur?

NASIHAT 26
Apakah Anda tidak ingin memiliki cahaya dalam diri Anda?

NASIHAT 27
Apakah Anda tidak ingin diingat oleh Allah?

NASIHAT 28
Apakah Anda tidak ingin berada dalam perlindungan dan penjagaan Allah?

NASIHAT 29
Jangan sampai Anda melalaikan shalat karena suatu urusan

NASIHAT 30
Apakah Anda tidak ingin bersama Rasulullah di surga?

NASIHAT 31
Apakah Anda tidak ingin melihat Allah di surga?

NASEHAT 32
Apakah Anda tidak takut akan su'ul khatimah?

NASIHAT 33
Apakah Anda sadar seberapa besar kerugian Anda saat Anda meninggalkan shalat?

NASIHAT 34
Jangan menjadi seorang pemalas

NASIHAT 35
Jangan pernah mengkhianati janji Allah

NASIHAT 36
Dirikanlah shalat demi anak-anak Anda

NASIHAT 37
Shalat adalah sebaik-baik bekal

NASIHAT 38
Jagalah shalat karena di dalamnya banyak menyimpan manfaat medis

NASIHAT 39
Jagalah shlat karena di dalamnya banyak menyimpan manfaat sosial

NASIHAT 40
Jika Anda mengetahui bahwa Dia adalah dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ingatlah  Dia juga adalah dzat yang adzab-Nya sangat pedih

NASIHAT 41
Jika kewajiban shalat tidak gugur karena sakit, bagaimana Anda meninggalkan shalat sementara Anda sehat-sehat saja?

NASIHAT 42
Jangan pernah meninggalkan shalat meskipun Anda sedang sakit

NASIHAT 43
Shalat melatih hidup disiplin dan teratur

NASIHAT 44
Apakah Anda tidak ingin meniru Rasulullah?

NASIHAT 45
Bergegaslah untuk menyelamatkan diri

NASIHAT 46
Apakah Anda tidak ingin menjadi tamu Allah?

NASIHAT 47
Apakah Anda tidak ingin mendapatkan rahmat Allah?

NASIHAT 48
Dua rakaat di dunia

NASIHAT 49
Jauhilah sifat-sifat orang munafik

NASIHAT 50
Apakah Anda ingin dikuasai setan?




BONUS
Hukum meninggalkan shalat
1. Pendahuluan
2. Hukum meninggalkan shalat
3. Hukum kemurtadan dari meninggalkan shalat


LATAR BELAKANG

Tulisan ini di ambil dari sebuah buku yang sangat luar biasa yang ditulis oleh seorang penulis yang tentunya juga luar biasa. Buku best seller tersebut berjudul: Jangan Lalaikan Shalatmu dan 50 Nasihat Ruhani Untuk Yang Lalai Menunaikan Shalat. Penulisnya bernama Hasan Zakariya Fulaifil. Buku yang judul aslinya Khamsuuna Nasiihan li Taariki ash-Shalat ini, saya rasa sangat banyak manfaatnya. Mengingat shalat merupakan identitas seorang muslim, sementara shalat itu sendiri merupakan kewajiban yang paling banyak ditinggalkan oleh umat muslim saat ini. Padahal sebagian besar dari umat muslim yang meninggalakn kewajiban shalat tersebut paham bahwa amalan yang sangat vital tersebut wajib dilaksanajan dan juga memahami konsep wajib. Sangat miris sekali rasanya. Oleh karena itu saya berinisiatif menuliskan nasehat-nasehat yang sangat menggugah yang bisa dutemukan dalam buku tersebut ke blog saya ini karena tidak semua orang senang membaca buku apalagi membeli buku, tapi hampir semua orang senang membuka internet. Maka dari itu saya sangat berharap banyak orang yang nyasar ke blog saya ini dan mendapat manfaatnya atau minimal bertambah pengetahuan. happy reading.



PENDAHULUAN


Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan perilaku mulia bagi para hamba-Nya, menyiapkan surga untuk mereka yang mau taat dan tidak durhaka, memberikan peringatan kepada umat manusia sebelum datangnya adzab dengan cara mengutus para rasul yang bertugas menyampaikan kabar gembira dan peringatan, serta membuka pintu bagi mereka yang hendak bertaubat kepada-Nya.


Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada penutup para nabi, imamnya orang-orang yang bertaqwa, orang yang paling khusyu', dan orang yang memberi petunjuk pada jalan yang lurus. Orang yang paling banyak menghambakan diri kepada Allah sampai kedua kakinya menjadi bengkak-bengkak, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhannya, walaupun dosa-dosanya telah diampuni oleh-Nya. Sebagai balasannya, Allah kemudian melapangkan dadanya dan mengabulkan do'a-do'anya. Maka sudah sepantasnya jika seluruh kaum muslimin mengikutinya sehingga mereka mendapat petunjuk dan ridha dari Allah. Dan ini bukanlah hal yang terlalu sulit untuk dipraktekkan karena Allah tidak pernah memberikan kewajiban kepada seseorang melainkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu Dia tidak pernah memberikan kewajiban, kecuali jika hal itu memang membawa manfaat bagi umat manusia. Shalat adalah contohnya. Shalat merupakan sebuah ritual yang menghubungkan seorang manusia dengan Tuhannya. Dalam shalat itu, dia bisa bermunajat kepada-Nya, berdo'a kepada-Nya dan memohon segala kebutuhannya. Dan Allah pun mengabulkannya sehingga mereka hidup di bawah perlindungan dan kemuliaan-Nya di dunia dan di akhirat. Jika demikian, akankah ada orang yang masih meninggalkan shalat dan menjauhkan dirinya dari anugerah yang begitu besar tersebut?


Sesungguhnya buku (tulisan) kecil ini hendak menyampaikan pesan kepada orang-orang yang sering meninggalkan shalat: dirikanlah shalat dan raihlah pahala dan keutamaan di dunia dan di akhirat yang telah disediakan Allah bagi orang-orang yang mau mengerjakan shalat dengan khusyu'.





Penulis
Hasan Zakariya fulaifil 








NASIHAT 1


Bagaimana Anda menyia-nyiakan amal yang paling mulia?


Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud bahwa dia pernah bercerita, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, "Amal apakah yang paling mulia?" Beliau menjawab, "Shalat yang dikerjakan tepat pada waktunya." [ HR. Bukhari (2782), Muslim (85), Ibnu Hibban (1478) ]

Saudaraku, bagaimana Anda akan menyia-nyiakan begitu saja amal yang menurut Allah dan Rasul-Nya, paling mulia? Adakah amal lain yang bisa menggantikannya? Apakah Anda akan rugi jika Anda selalu mengerjakan amal yang paling mulia untuk meraih pahala? Dan apabila Tuhan mewajibkan kepada Anda untuk mengerjakan shalat wajib pada waktu yang telah ditentukan, apakah itu berarti bahwa Dia telah mewajibkan sesuatu di atas kemampuan Anda?

Untuk membuktikan bahwa shalat adalah amal yang paling mulia, berikut ini adalah bukti-buktinya:

Shalat merupakan simbol masuknya seseorang ke dalam agama islam
Allah Subhanahu wa ta'ala telah berfirman,
"Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama." [ QS. al-Taubah: 11 ]

Rasulullah Shallallahi wa Alaihi wa Sallam juga pernah berkata kepada Mu'adz saat Beliau hendak mengutusnya ke Yaman,
"Sesungguhnya kamu akan datang ke lingkungan kaum ahli kitab. Oleh karena itu, yang hendaknya kamu serukan pertama kali kepada mereka adalah menyembah Allah. Jika mereka sudah mengenal Allah, maka kabarkanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan shalat untuk mereka lima waktu dalam sehari semalam." [ Muttafaq 'Alaih ] 

Diriwayatkan dari Abu Sa'id bahwa ia pernah bercerita, "Pada suatu ketika, rasulullah sedang membagikan ghanimah 'harta rampasan perang', ada seorang lelaki yang berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, bertaqwalah kepada Allah." Rasulullah kemudian menjawab, "Celakalah kamu! Tidakkah kamu tahu bahwa aku adalah orang yang paling bertaqwa di muka bumi ini?!" Maka Khalid  bin Walid kemudian berkata, "Tidakkah lebih baik jika aku memukul lehernya, wahai Rasulullah?" rasulullah menjawab, "Jangan, barangkali saja dia akan mau mengerjakan shalat."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga pernah bersabda,
"Islam ditegakkan dengan lima perkara; bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, menunaikan haji di Baitullah, dan mengerjakan puasa Ramadhan" [ Muttafaq 'Alaih ]

Dan Beliau juga pernah bersabda,
"Barangsiapa yang telah mengerjakan shalat, menghadap kiblat kami, dan memakan semebelihan kami, maka dia itulah orang muslim." [HR. Bukhari ]

Allah juga telah menyebut shalat sebagai iman, mengingat pentingnya shalat tersebut. Hal itu sebagaimana firman Allah,
"Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu." [ QS. al-Baqarah: 143 ]

Selain itu, shalat juga dijadikan sebagai bukti adanya iman, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
"Dan dia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-qur'an) dan tidak mau mengerjakan shalat." [ QS. al-Qiyaamah: 31 ]

Sebaliknya, meninggalkan shalat juga disebutkan sebagai bukti hilangnya keimanan, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ruku'lah!" niscaya mereka tidak mau ruku'. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang tyang mendustakan. Maka kepada perkataan apakah selain Al-Qur'an ini mereka akan beriman." [ QS. al-Mursalaat: 48-50 ]

Juga diriwayatkan dari Anas bin malik bahwa dia pernah bercerita, " Kala itu, saat nabi ikut menyerang suatu kaum bersama kami, Beliau tidak pernah langsung menyerang kaum tersebut sampai pagi menjelang dan memperhatikan keadaan kaum tersebut. Jika Beliau mendengar adzan dari perkampungan mereka, maka Beliau tidak akan menyerangnya. Akan tetapi, jika Beliau tidak mendengar suara adzan dari perkampungan tersebut, maka Beliau akan menyerangnya." [ HR. Bukhari ]



Itulah nasihat yang pertama, semoga bermanfaat. Insya Allah saya akan memostingkan nasihat yang kedua hingga ke nasihat yang terakhir yakni nasihat yang ke lima puluh pada postingan-postingan berikutnya.
Sampai jumpa. Wsslkm Wr Wb. Salam Asiah Amizar.
Happy Reading.

WILS LOVER 28052011 - 17.00 WIB