Nanda, incim sungguh tak berdaya. Jangankan menolongmu, diri sendiri saja tidak tertolong. Nanda incim menyimpan banyak mimpi untukmu. Hanya mimpi. Karena incim hanya bisa bermimpi sekarang. Hanya mimpi yang bisa incim lakukan saat ini.
Incim tau kamu mau kuliah. Sms dari Nanda masih incim simpan di inbox sms di hape incim. Dan hati selalu sedih, dada ini selalu sesak setiap kali membacanya. Kamu pengen kuliah tapi incim nggak bisa mewujudkannya, maaf..
Ya Allah, adikku Nanda akhirnya bernasib sama dengan kami kakak-kakaknya. Nanda yang tidak terlalu berminat dengan belajar. Nanda yang prestasinya biasa-biasa saja bahkan selalu diragukan. Tapi pada kenyataannya dia punya cita-cita, mimpi, impian dan tekad.
Tidak disangka ternyata Nanda tertarik untuk kuliah. Dan dia mengharapkan aku. Tapi apa yang kuberi padanya. Kebisuan. Aku tak menjawab. Tak mampu berkata iya dan tak tega berkata tidak. Akhirnya aku hanya diam. Kasihan adikku. Lagi-lagi aku jadi pecundang.
Nanda, apa kegiatannya sekarang? Apa saja yang dilakukannya di rumah sejak tamat? Satu hal, dia pasti menunggu telepon dariku dan ingin menelponku tapi segan. Makanya beberapa kali dia hanya kirim sms yang tak pernah aku acuhkan. Aku tahu maksud dia ngirim sms lucu-lucu. Dia hanya menegur dan mengingatkanku akan dia. Aku tahu persis itu. Tapi aku tak berdaya, ingin sekali bicara dengannya. Ingin.
Ya Ghani beri aku kekuatan dan kemampuan untuk itu. Berilah ya Ghani..
Pendaftaran untuk masuk perguruan tinggi negeri memang sudah tutup tapi masih banyak yang lainnya, yang swasta, kan tidak selalu mahal. Aku pengen banget bisa membawanya ke sebuah universitas yang diinginkannya.
Perkuliahan sudah di mulai. Anak-anak lain pasti sedang kuliah, tapi adikku?? dan aku sendiri??
Ya Allah beri aku jawab..
WILS LOVER 11072011- 13.21 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar