Minggu, 17 Juli 2011

NASIHAT 24

Jika Dada Anda Terasa Sesak, Apakah yang Akan Anda lakukan?

Semua orang pasti mengalami saat-saat di mana dadanya sesak, sangat gelisah, terhimpit, dan seakan tidak ada lagi jalan keluar. Pada saat-saat seperti itu, apakah yang akan ia lakukan?

Sesungguhnya orang yang jauh dari Tuhannya dan tidak pernah mengerjakan shalat terkadang tidak memperhatikan murka Allah sehingga dia memilih arak sebagai sarana untuk menghilangkan permasalahan yang dihadapinya atau merokok dengan keyakinan bahwa hal itu akan mendatangkan ketenangan. Padahal, dengan melakukan hal itu ia sebenarnya telah menambah permasalahan baru yang pasti akan menimbulkan efek yang tidak baik, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Orang yang terbiasa meninggalkan shalat akan kehilangan kelapangan hati karena rahmat Allah hanya diberikan kepada orang yang bersimpuh di hadapan-Nya, bermunajat kepada-Nya, membuang segala beban yang dirasakannya, menghilangkan kesedihannya, melupakan keresahannya, menerangi jalannya, menyinari sisi kehidupan yang begitu kelam, dan membukakan pintu-pintu untuknya. Semua itu terjadi karena kekuasaan Tuhannya. Dia telah meminta perlindungan kepada-Nya sehingga Ia kemudian menjaganya, menyelamatkannya dan memberikan apa yang dikehendakinya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu diantara orang-orang yang bersujud (shalat), dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)." [QS. al-Hijr: 97-99]

Ketika seorang muslim merasa gelisah, maka ia akan segera mengerjakan shalat, sebagaimana yang perbah dilakukan oleh Rasulullah. Karena shalat dapat melapangkan jiwa dan menenangkan hati. Shalat juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan sebagai bukti kepatuhan terhadap perintah-Nya. Balasan dari rasa syukur adalah kebaikan yang lebih banyak lagi, terutama hilangnya kesedihan. Balasan dari ketaatan adalah balasan dari orang yang ditaati terhadap orang yang menaati, penjaganya, pemenuhan tuntutan-tuntutannya, penyelesaian terhadap problema yang dihadapinya, dan penyembuhan terhadap luka yang ada dalam jiwanya.


WILS LOVER 17072011- 15.14 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar