Senin, 11 Juli 2011

NASIHAT 9

Jangan Pernah Menyepelekan Pentingnya Shalat Fardhu


Diriwayatkan dari Umar bahwa dia pernah pulang dari kebun miliknya dan mendapati bahwa orang telah selesai mengerjakan shalat ashar, maka ia kemudia berkata, "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun, aku telah ketinggalan shalat ashar berjamaah. Aku bersaksi kepada kalian bahwa kebunku akan aku sedekahkan untuk para fakir miskin." Maksudnya adalah agar bisa menjadi penebus atas keterlambatannya dalam mengerjakan shalat ashar. Untuk itu, dia menyedekahkan kebun miliknya tersebut kepada para fakir miskin karena telah membuatnya melupakan satu shalat fardhu dengan berjamaah. [Tahdziiru I-Muslimin min Ta'khiiri ash-Shalaati, hlm 22] 

Umar melakukan hal itu, padahal ia hanya ketinggalan shalat berjamaah sekali saja. Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak mengerjakan shalat fardhu tersebut, baik sendirian maupun berjamaah?

Bagaimana dengan mereka yang meninggalkan shalat satu hari penuh? 
Bahkan bagaimana dengan mereka yang tidak pernah mengerjakan shalat sama sekali?

Simaklah saat Sa'id bin Musayyid mengatakan," Sejak dua puluh tahun yang lalu, saat muadzin telah mengumandangkan adzan, aku pasti sudah ada di masjid."

Jika Sa'id bin Musayyid saja melakukan hal itu, lalu bagaimana dengan ulama salaf yang lain?


WILS LOVER 12072011- 11.39 WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar