Senin, 30 Mei 2011

NASIHAT 7

Apakah Anda tidak ingin menjdi orang yang meramaikan rumah-rumah Allah?



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun ) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. al-Taubah:18)

Dari ayat di atas kita dapat mengambil beberapa pelajaran yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Orang yang meramaikan rumah-rumah Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Anda hendaknya merasa takut jika Anda sampai menjadi kebalikan dari orang-orang yang dimaksudkan dalam ayat tersebut. Dengan begitu, Anda akan segera bergegas menuju ke masjid untuk membuktikan bahwa Anda bukanlah termasuk kebalikan dari orang-orang yang dimaksudkan dalam ayat tersebut.

2. Sesungguhnya, dengan mendirikan shalat seseorang berarti telah meramaikan masjid Allah. Bayangkan, apakah yang kira-kira dapat Anda harapkan dari Dzat yang Mahakuasa dan Mahamulia setelah Anda meramaikan masjid dan rumah-Nya, sementara jika Anda meramaikan rumah seseorang saja, ia akan memberikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya? Lalu, bagaiman dengan Dzat yang memiliki seluruh langit dan bumi, dan telah menyiapkan surga untuk Anda? Dialah Dzat yang Maha Pemurah dan tidak bisa dibandingkan dengan manusia mana pun. Diala Dzat yang tiada duanya, Dzat yang memiliki segala kelebihan dan seluruh kebaikan. 

3. Sesungguhnya orang yang mau meramaikan rumah Allah hatinya akan menjadi lebih lembut, belas kasihan terhadap para fakir, dan takut kepada Allah sehingga mau mengeluarkan zakat. Selain dari semua itu, apa yang sebenarnya Anda kehendaki, wahai kaum muslimin? Apakah Anda ingin menjadi orang yang hatinya keras karena menjauh dari jalan yang telah ditentukan oleh Tuhan Anda, yang telah dijelaskan bahwa semua itu bisa melembutkan hati dan membuat seseorang mau melaksanakan perintah-perintah-Nya? Dari ayat di atas telah terlihat dampak positif yang akan terlahir dalam diri seorang muslim yang mau meramaikan masjid Allah. Jika demikian, mengapa Anda tidak memenuhi ajakan tersebut? Apakah ada hal yang lebih mulia dari meramaikan rumah Allah sehingga Anda tidak mau memenuhi ajakan tersebut? Apakah roda kehidupan Anda akan terganggu seandainya Anda memenuhi ajakan tersebut?

Sesungguhnya roda kehidupan Anda tidak akan berjalan sebagaimana mestinya kecuali dengan membenahi diri Anda dengan cara mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Tanpanya, usaha Anda akan sia-sia dan tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan. Apalah artinya sebuah usaha tanpa pertolongan dari Tuhan. Apalah artinya diri Anda jika Anda berusaha menjauhkan diri dari Dzat yang telah menciptakan Anda, Dzat yang mengatur setiap hembusan nafas Anda, serta Dzat yang akan menjadi tempat kembali.

Sesungguhnya usaha Anda di dunia ini tidak akan ada gunanya sama sekali kecuali jika sesuai dengan kehendak Allah dan sejalan dengan syariat-Nya.

4. Dalam ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang mau meramaikan rumah Allah hanyalah mereka yang takut kepada Allah. Apakah Anda tidak ingin termasuk orang yang takut kepada Allah? Ataukah Anda mengira bahwa takut kepda Allah mungkin diwujudkan dengan jalan lain selain yang telah ditentukan dan ditunjukkan oleh Allah? Tempat manakah -selain masjid- yang akan mampu membuat Anda takut kepada Allah?

Sesungguhnya jika Anda telah merenungkan seluruh alam raya ini, kemudian Anda tidak mampu menjangkaunya, tetapi Anda masih saja tidak mau meramaikan masjid Allah...maka kami akan mengatakan kepada Anda: itu berarti Anda belum takut dengan Allah, belum takut dengan siksaan-Nya, dan belum mengerti sepenuhnya kekuasaan-Nya.

Sesungguhnya hal-hal yang terjadi di sekitar Anda jika masih belum mendorong Anda untuk bersujud kepada Allah, maka itu berarti Anda belum bisa memahaminya dan belum membawa manfaat bagi Anda.

5. Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang meramaikan masjid Allah merupakan mereka yang mendapat petunjuk dari-Nya. Apa yang Anda kehendaki selain petunjuk Allah?

Apakah Anda sudah tidak memerlukan petunjuk lagi? Mengapa Anda begitu malas untuk mencarinya? Anda sama sekali tidak pernah malas untuk mencari rezeki, padahal ia sudah pasti akan datang. Lalu, mengapa Anda bermalas-malasan untuk mencari petunjuk, padahal ia belum pasti didapatkan semua orang? Atukah Anda mengira ada jalan lain untuk mendapatkan petunjuk? Jika memang ada, dimanakah jalan tersebut? Apakah ada yang mampu memberikan petunjuk selain Allah?



WILS LOVER 30052011 - 14:47 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar