Selasa, 19 Juli 2011

NASIHAT 38

Jagalah Shalat Karena di Dalamnya Banyak Menyimpan Manfaat Medis


Sesungguhnya wudhu itu bisa membuat tubuh menjadi lebih segar dan bisa membuat urat-urat syaraf menjadi lebih tenang. Gerakan-gerakan shalat juga bisa membantu kelancaran pencernaan makanan, melancarkan sistem peredaran darah, membuat tubuh menjadi lebih rileks, serta menguatkan seluruh anggota tubuh. Selain itu, berjalan menuju masjid merupakan salah satu bentuk olahraga fisik yang manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh tubuh. Adapun ketenangan jiwa yang dirasakan karena menjalankan shalat, juga sangat berpengaruh bagi kesehatan oarng yang shalat secara umum.

Dalam majalah al-Muslimun pernah disebutkan bahwa penelitian ilmu teknologi modern telah menemukan bahwa gas ozon yang mengandung begitu banyak oksigen, mengalami puncak peredarannya pada waktu shalat subuh. Dan, ini tentunya sangat berpengaruh bagi kesehatan.

Diantara manfaat shalat dari sisi medis adalah sebagai berikut:

* Shalat merupakan program gerak yang dinamis, berkesinambungan dan telah ditentukan waktunya.
* Program ini tidak akan pernah berhenti --bagaimanapun kondisi yang ada-- mulai dari usia tujuh hingga meninggal dunia.
* Shalat merupakan gerakan yang dilakukan oleh seluruh anggota tubuh dan otot.
*Gerakan-gerakan tersebut dilakukan pada kondisi psikologi dan jiwa yang membuat seseorang bisa mengambil manfaat darinya secara maksimal.
*Waktu-waktu shalat telah ditentukan Dzat Yang Mahatahu. hal itu membuat waktu tersebut lebih optimal untuk melaksanakannya, melaksanakan munajat ruhiyah, dan melakukan gerakan tubuh. Tidak seorangpun mampu mengetahui secara keseluruhan manfaat kesehatan yang dihasilkan oleh ritual tersebut.
*Sesungguhnya berdiri untuk mengerjakan shalat dan gerakan-gerakan shalat yang lain bisa mencegah cacatnya tulang belakang.
*Gerakan kedua tangan dalam takbir mencakup persendian bahu, siku, pergelangan tangan dan persendian jari. Gerakan tersebut sangat membantu untuk melenturkan sendi-sendi tersebut.
* Ruku' menggerakkan persendian pangkal paha, lutut, bahu, pergelangan tangan dan jari-jari. Perlu dicatat bahwa dalam gerakan ruku' ini persendian lutut menjadi tempat tumpuan hingga titik terendah; hal yang tidak pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu persendian lutut akan mengalami proses pelenturan hingga 5 derajat dan otot-otot punggung dalam gerakan menarik.

Adapun  anggota tubuh bagian dalam, seperti: paru-paru, jantung, rongga badan, lambung, usus, hati, limpa dan ginjal pada saat seseorang sedang ruku' maka posisinya akan berbeda dengan posisi saat ia sedang berdiri. Yang mana, hal itu secara tidak langsung merupakan proses pemijatan terhadap anggota tubuh bagian dalam tersebut. Begitu juga dengan sistem peredaran dan pencernaan yang ada dalam tubuh.

Dalam sujud, proses pemijatan terhadap anggota tubuh bagian dalam tersebut masih berlangsung, meskipun dengan cara yang berbeda denagn proses pemijitan yang berlangsung saat seseorang sedang ruku'.

Sementara itu, dalam keadaan duduk proses pelenturan akan berlangsung secara maksimal, sementara tulang punggung dalam posisi tegak, dan persendian paha mengalami pelenturan hingga 90 derajat.


WILS LOVER 20072011- 09.50 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar